BlankOn Linux - Sistem Operasi
RESUME
Sistem
Oprasi Mengenai BlankOn
By : Maulida Nabila
Akbar
A.
Pendahulian
Sistem
Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada
saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya
dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan
layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses
ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan
antar-muka user GUI/CLI. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode
yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem
Operasi.
Kalau sistem
komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubungantara
lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua
tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda
dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi
lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan
lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengaturschedule yang
tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu
yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak
kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar,
dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap
pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem
Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
· Mekanisme Boot,
yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
· Kernel, yaitu inti dari
sebuah Sistem Operasi
· Command Interpreter atau shell, yang
bertugas membaca input dari pengguna
· Pustaka-pustaka, yaitu yang
menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang
dapat dipanggil oleh aplikasi lain
· Driver untuk berinteraksi dengan
hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian
Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu
waktu (misalnya DOS),
tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi
berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini
disebut sebagaiMulti-tasking Operating System (misalnya keluarga
sistem operasi UNIX).
Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya
tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil
dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe
yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe
kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD,Solaris, palm, symbian,
dan sebagainya.
Pada kesempatan
kali ini saya akan membahas mengenai BlankOn. Apasih blankon itu berikut
definisi dan penjelasan mengenai BlankOn
B.
Definisi dan penjelasasn mengenai BalnkOn
BlankOn
Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak
(software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan
workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia,
distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia. BlankOn
Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim
Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong
royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan
BlankOn agar menjadi lebih baik. BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa
saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, Anda bisa mendistribusikannya
dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja.
Pengembangan
BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih
dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam
kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya
merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat
bergotong-royong. Tim pengembang BlankOn percaya bahwa bangsa Indonesia mampu
dan tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia dan oleh karena itu aktif
mengundang siapa pun yang berminat dan memiliki semangat yang sama untuk
bergabung dalam pengembangan BlankOn.
C . Asal nama BlankOn Linux
Nama BlankOn
berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia,
antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut,
BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan
perangkat lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi
Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan
orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk
meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi.
D. Sejarah BlankOn Linux
BlankOn
Linux pertama kali dikembangkan oleh YPLI pada tahun 2004 dengan nama kode
“Bianglala“. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core
3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya
mati suri. Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn
Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang sebelumnya
diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. BlankOn Linux
direncanakan akan dirilis sesuai dengan siklus rilis Ubuntu, yaitu setiap 6 bulan
sekali atau 2 kali setahun. Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan
ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia.
Akhirnya,
pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode
“Konde“. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada
pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode
“Lontara“. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas
Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar
latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara Lontara‘ yang merupakan
aksara khas suku Bugis.
Pada bulan
November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Meuligoe“. Ciri khas
yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau. Pada
rilis berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini
lah Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern. Rilis terakhir pada saat buku
ini ditulis adalah BlankOn Linux 6.0, dengan nama kode “Ombilin“. Versi ini tidak
murni berbasis Ubuntu 10.04 dan mulai rilis ini BlankOn tidak lagi mengikuti
budaya mutlak Ubuntu, sehingga sudah banyak program yang diambil dari
pembuatnya langsung. Sejak versi 6.0 ini, siklus rilis dilonggarkan menjadi
setahun sekali.
E. Fitur BlankOn 6.0
BlankOn 6.0
berisikan berbagai perangkat lunak bebas dan terbuka untuk keperluan desktop,
laptop dan workstation. Perangkat lunak yang tersedia juga bisa ditambah dengan
perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan keperluan.
Secara umum,
fitur-fitur dari BlankOn versi 6.0 adalah sebagai berikut :
Menggunakan
kernel Linux versi 2.6.32 yang sangat stabil dengan dukungan perangkat keras
yang sangat banyak,
Perangkat
lunak untuk keperluan Anda berkomputer, seperti keperluan perkantoran, grafis,
internet, multimedia, dsb.
Antar muka
menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang
awam,Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar
mp3, DVD, dan format lainnya,
Menggunakan
tema dan tampilan grafis khas Indonesia.
Desktop
berkonteks, di mana layar komputer akan berubah sejalan dengan perubahan konteks di luar komputer.
Saat ini
hanya konteks waktu dan konteks cuaca yang dapat merubah tampilan komputer.
Artinya tampilan di pagi hari akan berbeda dengan di malam hari, juga demikian
misalnya bila di luar sedang terang benderang atau sedang hujan disertai petir
maka BlankOn akan menyesuaikan. Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak
tersedia di distro lainnya.
Ø GNOME
versi 2.30 sebagai lingkungan desktop atau desktop environment yang sangat
sederhana, kaya fitur dan mudah digunakan,
Ø OpenOffice.org
3.2.0 untuk keperluan perkantoran yang sangat mirip dan kompatibel dengan
Microsoft Office,
Ø GIMP
2.6.8 dan Inkscape 0.47 untuk kebutuhan grafis,
Ø Peramban
web chromium-browser untuk mengakses situs Internet,
Ø Aplikasi
surat elektronik Evolution,
dan berbagai
perangkat lunak lainnya.
1. Pengertian
KDE
KDE adalah
desktop yang memiliki sistem multiple desktop dengan sangat baik. Anda bisa
memiliki banyak desktop sekaligus, dengan pengaturan yang berbeda untuk setiap
desktop, termasuk background-nya. Di sini, Anda bisa mengatur apakah ingin mengatur
background yang sama untuk setiap wallpaper, apakah yang ingin ditampilkan pada
wallpaper, dan opsi-opsi lainnya. Yang menarik pada bagian ini adalah
penggunaan slide show untuk desktop. Anda bisa mengatur gambar-gambar apa saja
yang ingin dimasukkan dalam slide show, dan berapa lama interval slide show.
Urutan penampilan gambar juga bisa di atur. KDE juga memiliki alpha blending
yang menarik untuk latar belakang anda. Dan, ketika mengklik pada tombol
Advanced Options, anda akan mendapatkan bahwa sebenarnya desktop KDE bisa
digambar dengan aplikasi lain, seperti KwebDektop yang memungkinkan kita
menampilkan isi halaman web sebagai desktop KDE.
2.
Pengertian GNOME
BlankOn
menyediakan lingkungan kerja atau destop environment yang sangat mudah digunakan
bernama GNOME (http://www.gnome.org). Destop ini juga sangat sederhana, namun
sangat lengkap dari sisi fitur.
Saat
komputer dinyalakan akan masuk ke dalam sistem BlankOn.
Destop
BlankOn terdiri dari dua bagian utama, yaitu Area Kerja dan Panel. Area kerja
merupakan tempat dimana jendela-jendela aplikasi ditempatkan serta ikon-ikon
destop ditampilkan. Sedangkan panel berisikan ikon-ikon dan objek yang membantu
Anda dalam bekerja. Panel bawaan di BlankOn ada dua, yaitu panel atas dan panel
bawah.
F.
Pengembangan BlankOn Linux
Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux
Indonesia (YPLI) bersama para komunitas pengembang Linux yang tergabung menjadi
Tim pengembang BlankOn Linux. Proyek BlankOn Linux terbuka untuk siapa saja
yang terlibat dan berperan aktif dalam pengembangan BlankOn Linux ini. Dalam
pengembangan proyek BlankOn Linux, pengembang dibagi menjadi beberapa tim
antara lain:
a) Tim Infrastruktur
Tim ini
mengelola segala infrastruktur dalam rangka pengembangan BlankOn Linux, seperti
situs, forum, mirror, pabrik CD, dsb.
b) Tim Riset dan Aplikasi
Tim ini
mengelola fitur-fitur dan aplikasi khas BlankOn Linux yang tidak ada pada
Distro Linux lainnya, serta melakukan riset terhadap fitur tersebut.
c) Tim Rilis
Tim ini
bertanggung jawab untuk memutuskan rilis, apakah rilis tersebut menjadi rilis
percobaan atau rilis final.
d) Tim Pemaket
Tim ini
melakukan pemaketan untuk BlankOn Linux yang selanjutnya paket-paket dikirim ke
Pabrik CD dan diolah secara otomatis.
e) Tim Kesenian
Tim ini
membuat berbagai hasil karya seni atau artwork untuk BlankOn Linux, seperti
latar belakang, tema, suara, splash screen, dll.
f) Tim Bug dan Tester
Tim ini
melakukan testing terhadap setiap rilis dan mengecek adanya cacat atau kutu
didalamnya.
g) Tim Dokumentasi
Tim ini
membuat serta mengelola dokumentasi pada BlankOn Linux.
h) Tim Pemasaran
Tim ini
bertanggung jawab untuk melakukan pemasaran terhadap BlankOn Linux kepada
masyarakat luas.
G. Kesimpulan
Dari hasil
instalasi tersebut didapati bahwa tampilan BlankOn ternyata tidak jauh beda
dengan Ubuntu. Tujuan pengembangan distro Linux BlankOn adalah menghasilkan
distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia,
khususnya untuk dunia pendidikan, perkantoran, dan pemerintahan. BlankOn 2.0
mendukung multimedia seperti mp3, vcd, dan dvd, serta memiliki thema atau
tampilan grafis yang khas Indonesia. Pengembangan BlankOn akan terus dilakukan
secara terbuka dalam forum publik. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan
rilis BlankOn satu hingga dua kali setahun.
Kelebihan
Distro BlankOn daripada Distro Linux lainnya adalah penggunaan Bahasa Indonesia
pada antarmukanya serta temanya memiliki ciri khas Indonesia, sehingga sangat
cocok untuk digunakan bagi orang Indonesia. BlankOn Linux merupakan salah satu
distro Linux yang berisikan piranti lunak (software) yang dapat digunakan untuk
keperluan desktop, laptop, dan workstation. BlankOn Linux diturunkan dari
sebuah distro Linux yang sangat terkenal akan kemudahan pengunaannya, yaitu
Ubuntu. BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia
(YPLI) bersama Komunitas Ubuntu Indonesia.
Komentar
Posting Komentar